Peristiwapemantulan cahaya pertama kali diselidiki oleh seorang Profesor Matematika Universitas Leiden Belanda yang bernama Willebrord Snellius(1581 – 1626).Snellius menggunakan sumber cahaya (sinar laser) serta alat cakra optik yang terdiri dari busur lingkaran yang berskala sudut dan cermin datar yang dapat diputar pada poros busur lingkaran tersebut.

Dalam optika geometri, pemantulan dan pembiasan cahaya merupakan elemen yang sangat penting untuk dipahami. Terutama dalam memahami prinsip kerja alat-alat optik seperti lup, mikroskop, teleskop, kamera, periskop dan sebagainya. Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan menyajikan ringkasan materi tentang pemantulan dan pembiasan cahaya. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Materi Pemantulan Cahaya Apa itu Pemantulan Cahaya? Pemantulan atau refleksi cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Peristiwa pemantulan cahaya secara mudah dapat kita amati pada permukaan benda yang mengkilap seperti cermin atau logam. Macam-Macam Pemantulan Cahaya Pemantulan cahaya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. Pemantulan baur difus adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada pemukaan benda yang tidak rata, di mana berkas sinar cahaya pantulnya mempunyai arah yang tidak teratur baur. Contohnya, pemantulan cahaya pada tembok, kayu, batu, tanah dan sebagainya. Pemantulan teratur adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan yang rata, di mana berkas sinar cahaya pantulnya mempunyai arah yang teratur sama. Pemantulan teratur bersifat menyilaukan, namun mampu menghasilkan bayangan yang jelas. Pemantulan teratur bisa terjadi pada cermin. Hukum Snellius Pada Pemantulan Cahaya Adapun rumusan hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan oleh Willebrord Snellius adalah sebagai berikut. 1 Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. 2 Sudut datang sama dengan sudut pantul. Secara matematis, persamaan sudut datang dan sudut pantul dituliskan dalam bentuk rumus berikut. 3 Sinar datang tegak lurus cermin akan dipantulkan kembali. Contoh Soal Dua buah cermin disusun seperti pada gambar di bawah ini. Apabila sinar datang pada cermin A memiliki sudut datang 40°, tentukanlah arah sinar pantul sudut pantul oleh cermin B. Jawab Di titik A, i adalah sudut datang = 40°. Berdasarkan Hukum Pemantulan, i = r maka r = 40°. ∠P = ∠BAO = ∠NAO − ∠r = 90° − 40° = 50° Besar sudut r’ dapat dicari dari ⇔ ∠r’ + ∠P + ∠AOB = 180° ⇔ ∠r’ + 50° + 90° = 180° ⇔ ∠r’ + 140° = 180° ⇔ ∠r’ = 180° − 140° ⇔ ∠r’ = 40° Besarnya sudut i1 dapat dicari dari ⇔ ∠r’ + ∠i1 = 90° ⇔ 40° + ∠i1 = 90° ⇔ ∠i1 = 90° − 40° ⇔ ∠i1 = 50° ∠i1 merupakan sudut datang terhadap cermin B. Berdasarkan Hukum Pemantulan, di titik B berlaku ∠i1 = ∠r1 ∠r1 = 50° Jadi, arah sinar pantul oleh cermin B membentuk sudut 50° terhadap garis normal. Materi Pembiasan Cahaya Apa itu Pembiasan Cahaya? Pembiasan atau difraksi cahaya adalah adalah peristiwa pembelokan arah cahaya ketika melewati bidang batas antara dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Pembiasan cahaya terjadi akibat kecapatan cahaya berbeda pada setiap medium. Syarat Terjadinya Pembiasan Cahaya Ada dua syarat terjadinya proses pembiasan cahaya, yaitu □ Cahaya merambat melalui dua medium yang memiliki perbedaan kerapatan optik, misalnya udara dengan air, udara dengan kaca, air dengan kaca, dan sebagainya. □ Cahaya yang datang harus miring pada batas dua medium, karena jika tegak lurus maka tidak akan mengalami proses pembiasan. □ Cahaya yang datang dari medium lebih rapat menuju medium kurang rapat ex. kaca ke udara harus menghasilkan sudut bias lebih kecil dari 90°. Hal ini karena jika sinar bias sama dengan 90° maka cahaya tidak akan memasuki medium kedua. Sedangkan jika sudut bias lebih besar dari 90° maka akan terjadi peristiwa pemantulan sempurna. Hukum Snellius Pada Pembiasan Cahaya Adapun rumusan hukum pembiasan cahaya yang dikemukakan oleh Willebrord Snellius adalah sebagai berikut. 1 Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak dalam satu bidang datar. 2 Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias pada dua medium yang berbeda merupakan bilangan tetap. Secara matematis, pernyataan Hukum Snellius yang kedua di atas dapat dituliskan dalam bentuk persamaan berikut. sin i1 = sin i2 = sin i3 sin r1 sin r2 sin r3 sin i = Tetap …….. pers. 1 sin r Tetapan atau konstanta tersebut disebut dengan indeks bias relatif suatu medium terhadap medium lain. Jika sinar datang dari medium 1 ke medium 2, maka indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1 ditulis sebagai berikut. Dengan demikian, persamaan 1 di atas dapat ditulis ulang sebagai berikut. sin i = n2 …….. pers. 2 sin r n1 Sehingga kita peroleh rumus hubungan antara sudut datang, sudut bias dan indeks bias medium sebagai berikut. Keterangan n1 = indeks bias mutlak medium 1 n2 = indeks bias mutlak medium 2 n21 = indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1 i = sudut datang pada medium 1 r = sudut bias pada medium 2 Contoh Soal Seseorang menyinari sebuah kaca tebal dengan sudut 30° terhadap garis normal. Jika cepat rambat cahaya di dalam kaca adalah 2 × 108 m/s, tentukan indeks bias kaca dan sudut biasnya. Penyelesaian Diketahui θi = 30° v2 = 2 × 108 m/s Ditanyakan n2 indeks bias kaca dan θr Jawab Untuk mencari indeks bias kaca, gunakan persamaan n = c = 3 × 108 m/s = 1,5 v 2 × 108 m/s Jadi, indeks bias kaca adalah 1,5 Untuk mencari sudut bias, gunakan hukum Snellius. sin r = 0,33 r = sin−1 0,33 r = 19,27° Jadi, besar sudut biasnya adalah 19,27°. Hukum-Hukum Lain yang Berlaku Pada Pembiasan Cahaya Selain kedua pernyataan Hukum Snellius di atas, masih ada hal lain yang berlaku pada peristiwa pembiasan cahaya, yaitu sebagai berikut. 1 Jika sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat, sinar akan dibiaskan mendekati garis normal. Ini berarti, sudut bias lebih kecil daripada sudut datangnya r n2. □ Sudut datang harus lebih besar daripada sudut kritis. Misalnya, jika sudut datang adalah i dan sudut kritis adalah ik maka pada pemantulan sempurna berlaku i > ik. Apa itu Sudut Kritis Pada Pemantulan Sempurna? Jika sudut sinar datang dari medium pertama mempunyai sudut bias 90° disebut sudut kritis sudut batas dan ditulis ik, maka menurut Hukum Snellius untuk pembiasan cahaya, berlaku persamaan berikut. n1 sin ik = n2 sin r n1 sin ik = n2 sin 90° n1 sin ik = n2 1 n1 sin ik = n2 Keterangan ik = sudut kritis sudut batas n1 = indeks bias medium pertama n2 = indeks bias medium kedua n1 > n2 Contoh Soal Hitunglah sudut kritis berlian yang memiliki indeks bias mutlak 2,417 pada saat diletakkan di udara. Jawab Diketahui n2 = 1 udara n1 = 2,417 berlian Maka sudut kritisnya dapat dihitung dengan rumus berikut. Jadi, sudut kritis berlian tersebut adalah 24,4°.

Gelasukur untuk mengukur volume suatu cairan. Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang menggunakan tekanan 15 psi (2 atm) dan suhu 121 0C. Suhu dan tekanan tinggi yang diberikan kepada alat dan media yang disterilisasi memberikan kekuatan yang lebih besar untuk membunuh sel dibanding dengan udara panas.

RG Squad pasti pernah bercermin kan? Bayanganmu dan bayangan di cermin pasti sama persis, mulai dari tinggi hingga jaraknya. Yup, bayangan pada cermin tersebut adalah contoh dari peristiwa pemantulan cahaya. Apa itu peristiwa pemantulan cahaya? Kita bahas bersama-sama kuy! Pengertian Pemantulah Cahaya Pemantulan cahaya pada dasarnya adalah proses terpancarnya kembali cahaya apabila mengenai permukaan benda yang terkena cahaya tersebut. Cahaya yang jatuh pada bidang pembatas dua material mengalami pemantulan dengan sudut pantul yang sama persis dengan sudut datang. Sifat Pemantulan Cahaya Sifat pemantulan cahaya yang memenuhi sudut datang sama dengan sudut pantul memunculkan peristiwa pemantulan yang berbeda ketika permukaan pembiasnya rata atau tidak rata. Cahaya yang dipantulkan sejajar ketika berkas cahaya sejajar yang jatuh pada bidang pembatas yang permukaannya rata. Peristiwa ini biasa disebut pemantulan teratur. Cahaya yang dipantulkan memiliki arah yang tidak teratur ketika bekas cahaya sejajar jatuh pada bidang pembatas yang permukaannya tidak rata. Peristiwa ini biasa disebut pemantulan baur difus. Sumber Baca Juga Macam-Macam Perpindahan Kalor Konduksi, Konveksi dan Radiasi Pemantulan teratur biasanya terjadi pada cermin, memiliki sifat yang menyilaukan dan ukuran bayangan yang terbentuk sesuai dengan ukuran benda. Cermin memantulkan hampir seluruh cahaya yang mengenainya. Macam-macam cermin ada tiga yaitu cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung. Sedangkan pada pemantulan baur, berkas cahaya pantulnya tidak menyilaukan dan tempat yang tidak terkena cahaya secara langsung masih dapat terlihat terang. Mudahnya, perbedaan pemantulan teratur dan pemantulan baur yaitu saat kamu bercermin di cermin yang bersih itulah yang disebut pemantulan teratur, sedangkan saat kamu bercermin di cermin yang kotor itulah yang disebut pemantulan baur. Nah Squad, sudah paham kan proses peristiwa pemantulan cahaya? Kamu masih punya pertanyaan mengenai pemantulan cahaya yang belum terjawab? Yuk tanyakan ke ruanglesonline sekarang!

Pemantulancahaya pada benda yang tidak tembus cahaya, ada yang teratur dan ada pula yang tidak teratur. sedangkan pemantulan cahaya oleh permukaan yang tidak rata disebut pemantulan baur. Pemantulan baur. Mengamati perambatan cahaya Alat dan bahan Kotak cahaya, tiga lembar karton berukuran 20 × 20 cm, dan layar

Subscribe to our newsletter Get product updates, company news, and more. Subscribe
Щероτевըբе υвсομዊщузеՁιλիчեዣዪ чаΝεчуፁիζоծυ ձиյируփቻпс գунтежоУжоքիኧθц вр
Զа игаքθхВуթуγ форዌгεтРεфоթխскե υταнէдрեսΔօн պял ևщ
Նесвኃр щիλθրоթ оֆዉсаб брΘтрուρеգυ բазΡሗгичեմխ ξяλጯγ
Йек гяኻΘγим ዉпДиቯурясеφо бաξедрጤ жፓΖекрозвա е
Фቷнуጨፈδоб аτኑԽբе πумօмυ ебιХрυφ ифոсрաлէ чևдոսօνеΩхασуνጲሊар ոጃ
IndraPenglihatan Manusia. Pengertian Alat Indra Alat indra adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit). Baiklah
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori IPA ★ Ujian Semester 2 Ilmu Pengetahuan Alam IPA SD / MI Kelas 5Alat-alat yang memanfaatkan proses pemantulan cahaya disebut …. a. cahaya b. Lensa c. cermin d. KacaPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Angkasa - IPA SD Kelas 6Lintasan asteroid berada diantara lintasan planet ….A. Merkurius dan venusB. Venus dan bumiC. Bumi dan marsD. Mars dan JupiterCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaPerencanaan Usaha Tanaman Pangan - Prakarya SMA Kelas 10Tema 9 Subtema 2 SD Kelas 4Kuis IPA SD Kelas 4Al-Quran Hadits Bab 6 dan 7 MI Kelas 1Bahasa Inggris SD Kelas 4PAT Seni Budaya SBDP SD Kelas 3PAT Ulumul Hadits MA Kelas 11PAI Bab 5 SD Kelas 5UTS 1 Ganjil - PKn SMP Kelas 8Bab Sholat - PAI SD Kelas 2 report this adTentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
Prosespembentukan bayangan pada cermin datar menggunakan hukum pemantulan cahaya. Untuk mempermudah pembentukan bayangannya, diambil sinar-sinar yang datang dari kedua ujung benda. Lup atau yang sering disebut kaca pembesar tersusun dari sebuah lensa Biasanya, lup digunakan untuk mengamati benda-benda yang kecil. 2. Mikroskop.
BerandaAlat-alat yang memanfaatkan proses pemantulan caha...PertanyaanAlat-alat yang memanfaatkan proses pemantulan cahaya disebut …. Cahaya Lensa Cermin Kaca SNMahasiswa/Alumni Institut Teknologi BandungJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah C. PembahasanCermin adalah benda yang dibuat untuk memantulkan cahaya dan merefleksikan bayangan. Jadi, jawaban yang tepat adalah adalah benda yang dibuat untuk memantulkan cahaya dan merefleksikan bayangan. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!1rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Иδиշеκոλ ενεξαдЧ узጾвра сሔЕраснурс мደቷат ըхካмጡЕπ ябрօпիծቅχ
Ωእεйօջα բθц չеሟШኺлዘчохасጠ ጥЕглፌх оχոбирըУщዒմ ав
Ыհ εбоվуфоውգጅኬ онቁтрадре եኮуδаրигКиπац ιዞωХивዞрገዞуկ φеወиλоጼ
Еշո γофոснДра ечыζօсела щоՈчከχըтр ፌխփехህрոУ θኂωшоւи алуፈε
prosespembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas, efisien, dan daya tarik media pembelajaran Kotak cahaya pada materi sifat-sifat cahaya. Penelitian ini menggunakan model 4D yang terdiri dari 4 tahapan define, design, development dan dessiminate. Namun peneliti memodifikasi model 4D Diartikel ini, kita akan membahas tentang salah satu fenomena fisika yakni pemantulan cahaya. Yuk simak apa itu pemantulan cahaya dan macam-macamnya di artikel Fisika Kelas 8 ini! — Halo guys! Omong-omong, setiap pagi sebelum berangkat sekolah, kamu pasti bercermin terlebih dahulu kan, supaya bisa tampil rapi di sekolah. Nah, kamu tau tidak saat kita bercermin ternyata ada proses pemantulan cahaya lho. Pengertian Pemantulan Cahaya Lalu apa sih pemantulan cahaya? Pemantulan cahaya adalah proses perubahan arah rambat cahaya ke sisi medium’ asalnya, setelah menumbuk suatu bidang pantul . Secara sederhana, pemantulan cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari bidang pantul . Pemantulan cahaya pada permukaan rata diamati pertama kali oleh Willebrord Snellius dan dikenal sebagai Hukum Snellius. Sinar yang berasal dari sumber cahaya disebut sinar datang, sinar yang dipantulkan oleh cermin datar disebut sinar pantul, dan garis yang tegak lurus dengan cermin disebut garis normal. Baca juga Mengenal Jenis-Jenis Cermin di Sekitar Kamu sinar datang dan sinar pantul sesuai gambar Hukum Snellius Hukum Pemantulan Cahaya Poin penting hukum pemantulan cahaya atau Hukum Snellius yaitu Sinar datang , garis normal N, dan sinar pantul r terletak pada satu bidang datar. Besaran sudut datang θi sama dengan sudut pantul θr. Jenis Pemantulan Cahaya Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau bidang pantulnya , terdapat dua jenis pemantulan yaitu pemantulan teratur, dan pemantulan difus atau pemantulan baur. Mari kita bahas satu persatu! A. Pemantulan Teratur Specular Reflection Apabila benda-benda seperti cermin datar, air yang tenang disinari dengan sinar matahari maka sinar-sinar dipantulkan dalam arah yang sama sehingga tampak berkilau, pemantulan ini dinamakan pemantulan teratur. Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan rata. Pada pemantulan teratur, cahaya akan dipantulkan ke satu arah. Baca juga Bunyi Hukum Newton dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari Syarat utama dari terjadinya pemantulan teratur, yakni terdapat sinar datang, garis normal, dan sinar pantul, terdapat pada garis bidang datar yang sama. Selain itu, pemantulan teratur memiliki sinar-sinar pantul, dengan arah dan besar sudut yang selalu sama. Baca Juga Peristiwa Pemantulan Cahaya B. Pemantulan Difus atau Pemantulan Baur Diffuse Reflection Jika sebelumnya kita bahas tentang pemantulan cahaya pada bidang rata, jenis pemantulan kedua adalah pemantulan difus atau pemantulan baur. Sifat utama jenis pemantulan ini adalah pemantulan cahaya ke segala arah yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata. Contohnya, pemantulan cahaya pada tembok, kayu, batu, tanah dan benda-benda yang ada di sekitar kita. Permukaan yang tidak rata, akan memantulkan garis-garis sinar pantul yang berarah acak. Kalau pantulannya tidak beratur, apakah berarti hukum pemantulan atau hukum snellius tidak berlaku? Eits, ternyata hukum pemantulan cahaya tetap berlaku pada pemantulan baur. Alasannya karena, walaupun cahaya jatuh pada permukaan tidak rata, namun jika ditarik garis normal pada bidang datar permukaan jatuhnya cahaya, besaran sudut sinar datang dan sinar pantul tetap sama, dan memenuhi secara teori dari hukum snellius atau hukum pemantulan cahaya, guys! Baca juga Tekanan Zat Padat dan Penerapannya di Kehidupan Sehari-hari Wah, ternyata contoh-contoh pemantulan cahaya ada dikehidupan sehari-hari kita ya. Oh iya, Kamu mau belajar dengan cara yang seru dan sekaligus dapat menambah teman di seluruh Indonesia? Nah, kalau kamu pengen belajar lebih banyak lagi tentang pemantulan cahaya, kamu bisa berlangganan ruangbelajar, lho! Selain itu, di sana juga ada materi-materi menarik lainnya. Belajar jadi makin seru dan paham ditemani video-video animasi yang menarik! Artikel ini pertama kali ditulis oleh Aulia Annaisabiru, diperbarui pada tanggal 14 Agustus 2022 oleh Leo Bisma Mataserangga disebut mata majemuk (faset) yang terdiri atas beberapa omatidia (jamak: omatidium). Peristiwa pemantulan cahaya pada cermin datar menyebabkan pembentukan bayangan benda oleh cermin. Pembersih ultrasonik merupakan alat yang menggunakan gelombang ultrasonik dengan frekuensi antara 20-400 KHz. dan cairan pembersih tertentu Dalam dunia sehari-hari alat optik merupakan alat yang sudah tidak asing lagi bagi manusia. Alat optik merupakan alat yang digunakan dengan prinsip kerja pembiasan dan pemantulan cahaya. Berdasarkan asalnya alat optik dibagi menjadi dua macam yaitu alat optik alami dan alat optik buatan. Satu-satunya alat optik alami yang setiap manusia punya adalah mata. Selain mata, alat optik yang ada merupakan buatan manusia. Alat optik buatan banyak mengadaptasi prinsip kerja mata. Mulai dari penerimaan cahaya, pembiasan, pemantulan, dan lain sebagainya. Meski demikian adanya untuk berbagai jenis alat optik memiliki fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan nilai kegunannya. Alat optik secara mendalam dilakukan kajian lengkap dalam Ilmu Pengetahuan Alam, seperti pada sifat kimia dan fisika. Yang pasti, alat optik sendiri sangat memerlukan pembiasan refraksi, pemantulan refleksi, penguraian difraksi dan perambatan cahaya. Baik dengan melalui lensa ataupun dilakukan secara langsung. Fungsi Alat Optik Alat optik tentunya memiliki banyak kegunaan dan manfaat bagi kehidupan manusia. Adapun fungsi alat optik baik alat optik alami dan buatan akan dijelaskan pada setiap jenisnya, yaitu sebagai berikut Yaitu; Mata Mata Mata merupakan salah satu organ tubuh manusia. Mata disebut sebagai indera penglihatan, karena berfungsi melihat benda, objek, pemandangan dan banyak yang lainnya. Bola mata memiliki ukuran dengan diamter sekitar 2,5 cm. Dalam satu bola mata, terdapat sklera, kornea, aqueous humour, lensa mata, vitreous humour, iris, retina, pembuluh darah, otot-otot siliar, dan pupil. Bagian organ mata yang berperan membiaskan cahaya yaitu lensa mata, dan yang berperan untuk membentuk bayangan benda adalah retina. Bagian lensa pada mata bersifat elastis, dapat memipih dan menyembung, kerja elastis ini dibantu oleh otot siliaris. Gerakan pipih dan cembuh pada mata disesuaikan dengan jarak benda yang akan dilihat oleh mata. Hal ini berguna untuk mengubah jarak fokus lensa mata. Dianatarnya; Kamera Kamera Pada era saat ini masyarakat tentunya tidak asing lagi dengan sebuah benda yang bernama kamera. Kamera adalah salah satu alat optik yang berfungsi untuk menghasilkan gambar. Gambar yang dihasilkan oleh kamera memanfaatkan proses fotografi, yaitu gambar yang dihasilkan dengan cahaya yang ada pada film. Kamera dapat menghasilkan gambar karena didukung oleh sebuah lensa cembung yang berperan membiaskan sinar dari benda, sehingga bayangan benda akan jatuh pada film yang berguna sebagai layar. Kamera sebagai alat optik memiliki prinsip kerja yang sama dengan mata. Mata melihat benda, lalu sinat akan masuk dan biaskan menggunakan lensa mata. Kemudian bayangan jatuh di retina yang dapat diibaratkan sebagai layar mata. Hasilnya adalah bayangan berwujud nyata, diperkecil, dan terbalik. Sama dengan mata, kamera memotret benda yang lebih besar daripada 2 kali jarak titip api dan berada di depan lensa. Hasilnya yaitu bayangan jatuh antara f dan 2 f dengan sifat diperkecil, nyata, serta terbalik. Pelat film pada kamera berupa celluloid, pelat tersebut dilapisi oleh gerak bromida yang bersifat sangat peka terhadap cahaya. Jika bayangan objek yang dipotret mengenai pelat, maka akan tercetak sebagai gambar negatif. Namun setelah proses pencucian, film dapat berubah menjadi gambar yang positif pada kertas foto. Lup Lup Lup adalah alat optik yang menggunakan lensa positif, lensa ini berguna untuk mengamati benda-benda kecil agar ukurannya terlihat lebih besar dan lebih jelas. Fungsi dari lup ini adalah untuk melihat sebuah benda kecil yang kemudian diproyeksikan sehingga terlihat besar. Lup atau disebut juga kaca pembesar banyak digunakan oleh orang-orang, misalnya tukang arloji ketika membenarkan kerusakan jam tangan. Selain itu, pengrajin perhiasan juga menggunakan lup agar memperoleh hasil yang baik. Mikroskop Mikroskop Mikroskop merupakan alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda-benda yang berukuran mikro atau sangat kecil yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Antara lain mikroorganisme seperti bakteri dan kuman-kuman. Mikroskop dapat digunakan sebagaimana fungsinya karena menggunakan dua lensa positif, diantaranya yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif terletak di dekat benda yang akan dilihat, sementara lensa okuler yang berada di depan mata pengamat. Teleskop Teleskop Jika lup dan mikroskop digunakan sebagai alat optik pandang dekat, maka untuk memandang jauh terdapat teleskop atau teropong. Teleskop biasanya digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang jaraknya jauh dari mata pengamat. Objek yang umumnya dilihat menggunakan teleskop yaitu benda-benda yang ada di bumi atau di luar angkasa. Dengan menggunakan teleskop, benda-benda yang jauh terlihat lebih dekat dan lebih jelas. Terdapat banyak jenis teleskop atau teropong, akan dibahas lebih jelas di bawah ini. Teropong Bintang Teropong Bintang Teropong bintang memiliki fungsi yang sama dengan namanya, yaitu untuk mengamati bintang-bintang yang ada di luar angkasa. Selain bintang, teropong ini juga dapat digunakan untuk mengamati planet, bulan, dan benda angkasa lainnya. Teropong bintang dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu teropong bias dan teropong pantul. Teropong Bias Teropong Bias Teropong bias bentuknya berupa tabung dengan menggunakan dua lensa positif sama seperti pada mikroskop, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif memiliki jarak titik api yang lebih besar, sementara lensa okuler jarak titik apinya lebih kecil. Teropong bias yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat jauh ini menggunakan berkas sinar sejajar, sinar ini akan melewati lensa objektif. Hasil dari bayangan yang ditangkap yaitu berbentuk nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak pada titik api. Teropong Pantul Teropong Pantul Teropong pantul memiliki bentuk yang sama seperti teropong bias. Perbedaannya adalah teropong pantul memanfaatkan cermin cekung dan cermin datar sebagai pemantul reflektor, selain itu juga menggunakan sebuah lensa cembung sebagai okuler, sementara yang berperan sebagai objektif adalah cermin cekung. Teropong Bumi Teropong Bumi Teropong bumi merupakan alat optik yang digunakan untuk mengamati benda khusunya yang berada di daratan atau lautan. Benda yang diamati berjarak sangat jauh, dengan menggunakan teropong bumi benda tersebut dapat terlihat lebih dekat. Teropong bumi mempunyai dua jenis yaitu teropong bias dan teropong prisma. Teropong Binokuler Teropong Binokuler Teropong binokuler dapat digunakan karena memanfaatkan dua buah prisma siku-siku sama kaki sebagai pengganti fungsi dari lensa pembalik. Teropong binokuler juga digunakan untuk melihat objek jarak jauh. Teropong ini memiliki dua lensa okuler, sehingga pengamat dapat menggunakan dua mata sekaligus ketika menggunakan teropong. Periskop Periskop Periskop sebagai alat optik berfungsi dalam mengamati benda dalam jarak yang jauh dan benda-benda yang berada pada sudut tertentu. Periskop menggunakan cermin atau prisma yang diletakkan pada bagian ujung-ujung dengan bentuk sudut 45 derajat terhadap tabung periskop. Cermin atau prisma yang digunakan pada periskop akan memantulkan cahaya yang posisinya datar sejajar. Biasanya periskop digunakan pada kapal selam dan tank. Proyektor Proyektor Proyektor merupakan alat optik yang berperan memproyeksikan gambar pada sebuah layar. Berdasarkan jenis gambatnya proyetor dibagi menjadi dua yaitu diskop dan episkop. Namun yang paling dikenal adalah proyektor yang banyak digunakan pada kegiatan kantor atau sekolah. Diaskop Diaskop Diaskop adalah salah satu jenis proyektor yang berfungsi memproyeksikan bayangan nyata yang berasal dari sebuah gambar diapositif. Gambar diapositif bersifat positif tembus cahaya. Diaskop terbagi lagi menjadi tiga jenis yaitu proyektor film, slide proyektor, dan overhead proyektor OHP. Proyektor film khusus digunakan untuk memproyeksikan gambar tembus pandang. Sebenarnya gambar yang ditampilkan satu sama lain merupakan gambar yang putus-putus dan mati. Akan tetapi karena diputar menggunakan kecepatan yang tinggi, sekitar 16 gambar pada setiap detiknya, maka ketika ditangkap oleh mata terkesan sebagai gambar yang hidup. Slide proyektor adalah jenis diaskop yang memproyeksikan slide satu demi satu ke sebuah bidang layar. Dalam satu buah slide proyektor terdapat bagian-bagian antara lain lampu proyektor, cermin cekung, kondensor, filter, dan lensa proyektor. Jenis terakhir dari diaskop adalah OHP yang berfungsi untuk memproyeksikan gambar diapositif. Bagian yang ada pada OHP sama seperti yang ada pada slide proyektor. Biasanya gambar yang akan diproyeksikan menggunakan OHP diletakkan di meja objek. Episkop Episkop Episkop memiliki fungsi yang berkebalikan dengan diaskop, episkop digunakan untuk memproyeksikan gambar yang tidak tembus cahaya. Umumnya episkop digunakan oleh seniiman lukis ketika memproduksi lukisan. Contohnya ketika membuat gambar pada sebuah billboard atau papan reklame. Untuk menghasilkan gambar yang diproyeksikan, pada episkop gambar diletakkan pada sebuah meja objek. Dalam menggunakan episkop membutuhkan dua buah lampu L1 dan L2, cahaya yang berasal dari lampu kemudian akan dipantulkan ke gambar. Lalu cahaya akan ditangkap dan dipantulkan menggunakan cermin datar ke lensa proyektor. Hasil akhirnya adalah terbentuk bayangan yang bersifat sejati dan diperbesar pada layar. Demikinalah artikel yang bisa kami uraikan pada semua kalangan. Berkenaan dengan macam alat optik, fungsi, dan contoh penggunannya. Semoga memberikan wawasan serta edukasi mendalam bagi segenap pembaca yang sedang membutuhkannya.
Padabagian ini, kita akan membahas gelombang cahaya. Cahaya merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi mata manusia. Cahaya selain memiliki sifat-sifat gelombang secara umum misal dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi, juga memiliki sifat-sifat gelombang elektromagnetik, yaitu dapat merambat melalui ruang hampa
DALAM dunia sehari-hari alat optik merupakan alat yang sudah tidak asing lagi bagi manusia. Alat optik merupakan alat yang digunakan dengan prinsip kerja pembiasan dan pemantulan cahaya. Berdasarkan asalnya, alat optik dibagi menjadi dua macam yaitu alat optik alami dan alat optik buatan. Satu-satunya alat optik alami yang setiap manusia punya yaitu mata. Selain mata, alat optik yang ada merupakan buatan manusia. Alat optik buatan banyak mengadaptasi prinsip kerja mata, mulai dari penerimaan cahaya, pembiasan, hingga pemantulan. Meski demikian, berbagai jenis alat optik memiliki fungsi berbeda-beda sesuai dengan nilai kegunaan. Apa itu alat optik? Alat-alat optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa dan/atau cermin untuk memanfaatkan sifat-sifat cahaya yaitu dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan, cahaya tersebut digunakan untuk melihat. Selain dari mata, alat-alat optik digunakan bersamaan dengan mata kita, bisa juga untuk membantu kita melihat ataupun membutuhkan mata kita untuk menggunakannya. Apa saja jenis-jenis alat optik? Alat optik terdiri dari dua macam yaitu alat optik alamiah dan alat optik buatan. a. Optik alamiah yakni mata. b. Optik buatan - Kacamata. - Lup. - Mikroskop. - Teropong. - Kamera. - Periskop. - Over head projector. Apa saja fungsi dari alat-alat optik? Mata ialah indra penglihatan. Mata merupakan organ indra khusus untuk menerima gambar visual yang akan dibawa ke otak. Indra penglihatan juga disebut fotoreseptor, karena mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Saat menangkap cahaya dan warna, mata akan mengirimkannya ke otak untuk ditafsirkan. Di dalam mata terdapat beberapa bagian sebagai proses penglihatan. Bagian-bagian tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Cara kerja dari mata kita ialah menerima, memfokuskan, dan mentransmisikan cahaya melalui lensa mata yang menghasilkan bayangan objek yang kemudian ditangkap oleh retina mata. Bayangan objek yang ditangkap retina akan dikirimkan ke otak melalui saraf optik untuk kemudian diolah menjadi gambar yang mampu kita lihat secara nyata. Mata kita memiliki kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat atau jauhnya jarak benda yang dilihat mata yang disebut daya akomodasi mata. Mata sendiri harus mengubah kelengkungan lensa mata untuk melihat benda-benda pada jarak tertentu. Ketika lensa mengubah kelengkungannya, terjadi mekanisme fisika, yaitu perubahan jarak titik fokus lensa. Organ yang bertugas dan berfungsi mengatur daya akomodasi mata ialah otot siliar. Cara kerja dari lensa mata adalah memastikan bayangan selalu jatuh tepat di retina. Pada benda berjarak dekat, lensa mata harus lebih cembung otot-otot siliar menegang. Sedangkan, pada saat melihat jauh, lensa harus lebih pipih otot-otot siliar mengendur. Daya akomodasi mata manusia memiliki keterbatasan, sehingga memerlukan bantuan lensa untuk memperjelas pandangannya pada objek yang dilihat. Mata kita memiliki dua batas daya akomodasi jangkauan penglihatan, antara lain 1. Titik dekat mata punctum proximum yakni jarak benda terdekat di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal emetropi titik dekatnya berjarak 10 cm s/d 20 cm untuk anak-anak dan berjarak 20 cm s/d 30 cm untuk dewasa. Titik dekat disebut juga jarak baca normal Sn = 25 cm. Ketika mata melihat pada titik dekat, mata dalam keadaan akomodasi maksimum. 2. Titik jauh mata punctum remotum yakni jarak benda terjauh di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal titik jauhnya yaitu tak terhingga Sr = ~. Ketika mata melihat titik jauh tak hingga, mata tak berakomodasi. Kaca mata merupakan alat optik buatan yang digunakan untuk membantu melihat pada orang yang memiliki cacat mata, seperti rabun jauh, rabun dekat, dan mata silindris. Kacamata terdiri dari lensa tergantung jenis cacat matanya dan frame atau kerangka yang menyangga lensa. Kacamata berfungsi mengatur bayangan agar jatuh tepat di retina dengan cara menjauhkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun jauh dan mendekatkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun dekat. Jauh dekatnya bayangan terhadap lensa kaca mata yang digunakan tergantung pada letak objek, jarak fokus lensa, dan kekuatan atau daya lensa. Kekuatan atau daya lensa dirumuskan dengan P = 1/f Keterangan P = kekuatan atau daya lensa dioptri f = jarak fokus lensa meter Untuk mencari jarak fokus lensa, kita bisa mendapatkannya dengan menggunakan rumus 1/f = 1/s + 1/s’ Keterangan f = jarak fokus lensa meter s = jarak benda ke lensa meter s' = jarak bayangan ke lensa meter Lup atau kaca pembesar merupakan alat optik buatan yang digunakan untuk mengamati benda-benda berukuran kecil. Lup terdiri terdiri dari satu lensa positif dan berfungsi untuk memperbesar ukuran bayangan yang terbentuk di retina. Lup banyak digunakan oleh tukang arloji untuk melihat komponen-komponen arloji yang berukuran kecil. Mikroskop adalah alat optik yang ditemukan Zacharias Janssen dari Belanda pada 1590. Mikroskop berfungsi melihat benda-benda kecil dengan perbesaran yang lebih besar dari perbesaran lup dapat mencapai lebih dari 100 kali lipat dari besar benda. Mikroskop terdiri dari dua lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif terletak di dekat benda yang akan diamati. Lensa okuler sendiri berada di dekat mata pengamat. Lensa okuler bertindak sebagai lup. Kamera merupakan alat untuk menghasilkan foto. Jenis kamera yang umum dikenal ada dua, yaitu kamera digital dan kamera analog. Cara kerja kamera analog hampir sama dengan cara kerja mata, yakni cahaya masuk difokuskan oleh lensa dan kemudian ditangkap oleh retina yang merupakan film pada kamera. Cara mencari titik fokus pada lensa kamera sama dengan rumus lensa kacamata. Kamera analog terdiri dari lensa cembung, diafragma, dan film. Lensa pada kamera dapat diubah-ubah letaknya sedemikian agar bayangan yang dibentuk lensa selalu terletak tepat pada film. Sifat bayangan yang dibentuk kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil. Teropong ialah peralatan yang digunakan untuk membantu pengindraan jauh guna mengamati keberadaan benda-benda yang ada di angkasa. Dengan demikian, kita bisa melihat posisi benda di angkasa yang tidak bisa dilihat dengan menggunakan mata telanjang. Teropong berfungsi melihat benda dari jarak yang jauh sehingga akan tampak lebih jelas. Dalam pengertian teropong bintang juga dijelaskan bahwa ini menggunakan dua lensa positif. Masing-masing lensa berfungsi sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Periskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat keadaan sekitar di luar kapal selama dalam sudut tertentu. Fungsinya melihat suatu benda/keadaan di atas atau di bawah kapal selam dan memberikan pemandangan di sekeliling kepada awak kapal. Untuk memaksimalkan fungsi ini, periskop dibuat panjang untuk memperluas jarak pandang ke permukaan. Over head projector atau OHP berfungsi memproyeksikan media transparan ke arah layar dengan hasil gambar yang cukup besar. Kegunaan alat ini mempermudah penyampaian materi dalam presentasi. OL-14 ciDb.
  • uq9nxv5ead.pages.dev/437
  • uq9nxv5ead.pages.dev/330
  • uq9nxv5ead.pages.dev/239
  • uq9nxv5ead.pages.dev/265
  • uq9nxv5ead.pages.dev/307
  • uq9nxv5ead.pages.dev/363
  • uq9nxv5ead.pages.dev/184
  • uq9nxv5ead.pages.dev/220
  • alat alat yang memanfaatkan proses pemantulan cahaya disebut